“HADER... TAN KRISTUS FO KROMAN BOT BA ITA

Sabtu, 06 Februari 2010 15.51 by Patrisius Sixtus Bere
SABTU ALLELUIA
TAHUN A/II
2008

……………………………….
Seluruh bacaan pada malam hari ini mengisahkan tentang karya dan kebesaran Tuhan. Kebesaran Tuhan terletak dalam 2 peristiwa besar yakni Penciptaan dan penyelamatannya. 9 bacaan dari PL atau yang pada malam hari ini kita bacakan 3 di antaranya, mulai dari Kejadian, Keluaran dan Yesaya mengisahkan kepada kita kebesaran Tuhan tersebut.

• Dalam kitab kejadian, kita dapat mengalami kebesaran Tuhan dalam menciptakan Alam semesta dan isinya selama 6 hari dan pada hari ke-7 Tuhan beristirahat dari seluruh pekerjaannya. Dengan menciptakan alam semesta langit di atas dan bumi di bawah, alam dan tumbuhan serta binatang serta mengatur jalannya hari demi kebahagiaan manusia sebagai citra Allah. Tuhan malah memberi manusia kuasa untuk atur dunia atas nama Allah; ingat bukan atas nama diri.

• Kitab Keluaran mengisahkan tentang Paska bagi orang Yahudi dengan membebaskan mereka dari genggaman Mesir dan Firaun. Allah telah berjalan lewat rumah mereka; dengan berjalan lewat (demikianlah artinya Pesakh), selamatlah mereka dari murka Allah. Di sinilah manusia mulai belajar megetahui kodrat Allah yang tidak hanya mencipta dan mengatur dunia, tetapi menyelamatkannya. Inilah pengalaman baru bagi Israel yang memberi mereka kepercayaan dan kenangan indah atas peristiwa ini. Inilah yang kemudian mendasari iman dalam agama mereka.

• Kitab Yesaya bab 54 menggambarkan pasang surut hubungan Israel sebagai bangsa pilihan Allah. Mereka terkadang dan bahkan sering tidak setia memegang janji dengan Allah. Mereka tidak setia. Walaupun mereka sering berusaha mau meninggalkan Allah, tapi Allah tetap setia; inilah Allah yang tidak pernah meninggalkan mereka.
…………………….
Dengan latar belakang kisah-kisah di atas, kisah-kisah tentang sejarah penciptaan, penyelamatan Israel dan kenakalan Israel sebagai pilihan Allah, kita dapat lebih memahami peristiwa kebangkitan Yesus sebagai puncak dari karya keselamatan Allah. Hadirnya Yesus sekaligus penderitaan dan wafat serta kebangkitan Yesus adalah cara Allah yang terakhir dan definitif; upaya Allah menyelamatkan manusia dan dunia sekali untuk selamanya. “setelah berulang kali dan dengan berbagai cara Allah berbicara kepada manusia lewat penciptaan, para nabi, malaekat2 terdahulu, Allah kini menggunakan puteranya yang Tunggal untuk berbicara kepada manusia sekaligus mengangkat martabat manusia”.
Warta dan makna kebangkitan dijelaskan dalam 2 bacaan dalam PB. Bacaan epistola dari Roma dan Matius dengan jelas menerangkan peristiwa besar ini. Inti Pesannya adalah bahwa Yesus bangkit dari mati. Ia beralih dari kematian kepada kehidupan. Jelas terungkap dalam kata-kata malaekat “jangan takut, aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan. Ia tidak ada lagi di sini, sebab Ia sudah bangkit, seperti yang sudah dikatakanNya. Marilah dan lihatlah tempat Tuhan dibaringkan. Pergilah segera mengabarkan kepada murud2Nya bahwa Ia sudah bangkit dan mendahului kamu ke Galilea”. Tidak ada seorangpun di sana yang menjadi saksi bahwa Ia bangun dari kubur tetapi bukti bahwa makam kosong, informasi malaekat dan penampakan Yesus beberapa kali setelah bangkit. Inilah sesuatu yang harus diimani oleh kita orang Kristen. Inilah puncak dari keselamatan dari Allah sendiri. Inilah berkat dan anugerah dari Allah kepada kita. Percayakah kita akan hal ini?
…………………
Surat Paulus kepada jemaat di Roma memperingatkan kita lagi akan anugerah yang mengalir dari pembaptisan. Pembaptisan memungkinkan kita ambil bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus (ingat pembenaman, baptizein: pembenaman). Kebangkitan Yesus memberikan keselamatan kepada siapapun yang percaya dan dibaptis atas namaNya. Pembaptisan membuat seorang beriman mengambil “untung” dari karya keselamatan Allah. Sadarkah kita akan karunia ini?
…………………….
Perayaan Malam Paska pada malam hari ini memberi kita beberapa pesan nyata :

• Bahwa warta kebangkitan ini harus ditanggapi dengan iman kepercayaan. Dasar kepercayaan kita adalah bahwa kristus tidak hanya mati tetapi bangkit dari antara orang mati. Warta ini disampaikan oleh para malaekat dan diteruskan oleh para rasul yesus. Dalam Credo kita berdoa dengan penuh percaya : “nia mate naton pontius pilatus ukun, hotu ema nedi nia ba krus, nia nasae an ba lalean, tun ba limbo, nola loron tolu nader nikar nosi rate”. Agama kita lahir justru dari iman kepercayaan ini, yang telah diturunkan oleh para rasul. “jika Kristus tidak bangkit sia-sialah iman kita (1Kor 15:13)”. Sia-sialah kita berharap padanya. Sia-sialah hidup kita yang percaya padanya. Sia-sialah semua usaha kita.

• Kebangkitan harus membawa warta gembira. Dengan kebangkitan Tuhan mengubah kematian menjadi kehidupan. Maka seperti Yesus, kita juga perlu mengubah penderitaan (lia susar) menjadi kegembiraan (lia diak : se ida maak mai misa nodi laran moras, laran nakali, laran namanas, neon susar musti fila nosi neon diak, laran diak, laran malirin), putus asa menjadi harapan, kebencian menjadi cinta, permusuhan menjadi persahabatan. Kita harus bangkit dari kemalasan kita, masa bodoh kita terhadap perkembangan diri, sesama dan Gereja. Se ida maak mai nodi neon rakat malu atu fila nikar nodi neon maak atu fo dame ba malu, fo matakmalirin ba malu, fo domin ba malu, fo oin ba malu, fo kneter ba malu, fo neon ba malu, …. Ita kan selamat no perdua bot hosi Maromak nee, iha ita kan Misa laran ita hahu tian hodi haklaok Badut Lilin Paska maak fo ba ita roman Maromak, maak atu naroman/ fo kroman ba ita kan dalan, itakan hahalok, itakan lia fuan, itakan neon laran. Tuir nuu Santo Paulus nia kan hanorin maak nia tulis tian ba niakan hutun serani sia iha kota Efesus niabe atu moris hanesan nuu ema roman ida. Paulus naak : “HADER, EMA MAAK TOBA AT, MADER HOSI EMA MATE TAN KRISTUS FO KROMAN BOT BA EMI”. “Bangunlah hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu”. Lia fuan tatean nee, lia fuan Maromak maak fo ita neo bot bodik moris tuir los, hanoin tuir los, haklaok tuir los iha moris laran. Kalo ita halo tian lia fuan nee, sebenarnya Kristus moris tian iha ita kan neon.

• CERITA : (958) Surga, Kebangkitan. Waktu Yesus bangkit dari kubur, orang mewawancarai Yusuf dari Arimatea, “sekarang kubur yang kau pinjamkan pada Yesus, sudah menjadi milikmu lagi. Apa rencanamu atas kubur ini?” Jawabnya “Ketika saya dengar bahwa Ia bangkit, saya lari ke kubur. Dia tidak ada di sana lagi. Dia telah mengembalikan kubur itu pada saya. Jadi yang saya lakukan adalah menempatkan sebuah kursi tepat di depan makam itu. Ketika menjelang sore hari saya pergi dan duduk di sana sambil berkata pada diriku: Yesus dari Nazareth pernah terbaring di sini lalu Allah membangkitkan dia. Yusuf dari Arimatea juga akan terbaring di sini, dan apa yang akan Allah buat terhadap dia? Saya akan percaya juga bahwa Allah akan membangkitkan saya karena kepercayaan saya ini. AMIN.

0 Response to "“HADER... TAN KRISTUS FO KROMAN BOT BA ITA"

Posting Komentar